Bandwidth: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Cara Kerjanya

Dalam arti yang luas, bandwidth bisa didefinisikan sebagai suatu ukuran terbesar perpindahan atau transfer data yang dapat dilakukan dalam satu waktu dalam proses penukaran data. Pada umumnya pembahasan tentang bandwidth ini sering dikaitkan dengan Web Hosting. Demikian pula dengan sistem penggunaan atau cara kerjanya.
Pengertian Bandwidth
Bandwidth bisa diartikan pula sebagai kapasitas yang biasanya digunakan untuk memperlihatkan trafik paket data paling maksimal di sebuah kabel ethernet. Selain itu ada yang menyebutkan jika bandwidth adalah jumlah penggunakan transfer data yang perhitungannya dilakukan melalui sistem satuan waktu atau bit untuk setiap detik (bit per second).
Pemaknaan ini mengandung arti bahwa bandwidth merupakan suatu kapasitas paling maksimal di sebuah jalur komunikasi yang digunakan untuk mengirim dan menerima data dalam satuan bit per second. Pada sisi yang lain, ada bandwitdh analog yang bermanfaat untuk menunjukan frekuensi paling tinggi atau paling rendah menurut satuan ukuran Hertz terhadap data yang dikirim maupun diterima.
Bandwidth memiliki hubungan yang sangat erat dengan kabel ethernal dan sering dijadikan untuk menentukan lebar suatu jalan raya. Kemudian untuk datanya, yang masuk lebih sering dipandang sebagai sebuah kendaraan yang melewati jalan raya tersebut. Jadi kesimpulannya, semakin banyak data yang masuk, makin lancar pula kecepatan proses pengirimannya dan tidak ada gangguannya.
Selain itu apabila kendaraan yang melewati jalan raya makin bertambah banyak, pasti akan terjadi kemacetan. Maka sangatlah wajar jika ukuran bandwidth sering dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan utama bagi para pengguna internet dan webmaster.
Manfaat Bandwidth
Dalam penggunaannya, bandwidth mempunyai beberapa manfaat sekaligus, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Sebagai Ukuran Pada Proses Pengiriman Data
Pada fungsi pertamanya, bandwidth merupakan ukuran media pada proses pengiriman data yang dimiliki komputer maupun jaringan lain yang terdapat didalamnya. Manfaat ini bisa berlaku bagi semua area yang memiliki jaringan komputer tersebut. Bandwidth sangat berguna untuk distribusi jarangan dan ukurannya seringkali dipakai.
Ukuran bandwidth tersebut berperan sebagai sarana bagi pengguna internet ketika ingin memilih jasa layanan hosting maupun provider yang nanti akan menghubungkan jaringan internet. Makin besar ukuran atau jumlah bandwidth yang disediakan, makin baik pula layanan yang diberikan oleh provider untuk membantu melancarkan koneksi dan akses internet.
2. Membagi Ukuran Kecepatan Pada Proses Transfer Data
Fungsi lain dari bandwidth adalah sebagai alat untuk membagikan ukuran kecepatan pada proses transfer data yang terdapat dalam sebuah jaringan. Sehingga kecepatan tersebut dapat terdistribusi secara merata bagi semua penggunanya. Pembagian ini sendiri bertujuan untuk memberi batasan agar tidak ada pemakai yang diuntungkan atau sebaliknya dirugikan dalam pemakaian bandwidth.
Biasanya apabila tidak dibagi sering mengakibatkan semua bandwidth yang ada hanya bisa dipakai dalam jaringan khusus saja. Akibat dari kondisi ini, hanya sebagian pengguna internet saya yang dapat memakainya, sementara orang lain tidak dapat menggunakannya. Jadi kesimpulannya, ada yang diuntungkan namun pada sisi berikutnya terdapat beberapa pemakai yang dirugikan.
3. Sebagai Pengatur Ukuran Data Yang Telah Ditransfer
Kadangkala sering terjadi, ada pengelola jaringan yang melakukan pembatasan terhadap data yang boleh diakses atau didownload melalui jaringan internet. Salah satu alasannya adalah karena ingin mengurangi trafik atau kunjungan website yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama. Pengurangan ini perlu dilakukan untuk menjaga stabilitas jaringan agar tidak terganggu dan yang lebih penting, meminimalkan pengaruh buruk terhadap kapasitas bandwidth.
Jenis-Jenis Bandwidth
Secara umum, bandwidth dapat dibagi jadi dua golongan besar. Masing-masing adalah bandwidth analog dan bandwidth digital. Keduanya mempunyai definisi dan arti yang sedikit berbeda meski dengan fungsi dan manfaat serta sistem kerja yang tetap sama. Penjelasannya sebagai berikut.
1. Bandwidth Analog
Kelebihan terpenting dari bandwidth analog adalah kemampuannya saat memperlihatkan adanya suatu perbedaan frekuensi rendah maupun frekuensi tinggi pada rentang satuan frekuensi. Ukuran dari frekuensi ini dihitung atau diukur dalam satuan Hz atau Hertz. Tujuan dari tindakan ini yaitu untuk memberikan kepastian terhadap jumlah informasi yang sudah ditransmisikan dalam jangka waktu tertentu. Kadangkala, bandwidth yang satu ini jarang dipakai di dalam dunia jaringan.
2. Bandwidth Digital
Beda dengan yang analog, bandwidth digital merupakan sebuah kapasitas yang mampu membuat atau membuat ketentuan jumlah data yang dapat ditransmisikan. Transmisi data ini bisa dilakukan melalui suatu saluran yang berkerja dengan kabel atau secara nirkabel pada jangka waktu tertentu. Adapun sistem hitungannya menggunakan satuan bit. Bandwidth inilah yang biasanya lebih sering dipakai oleh perusahaan jasa web hosting dan perusahaan penyedia provider atau ISP di Indonesia.
Cara Kerja Bandwidth
Bandwidth merupakan sebuah komponen atau sarana yang memiliki peran sangat penting di suatu jaringan. Setiap kegiatan yang dilakukan secara digital dan proses pengiriman maupun penerimaan data selalu menggunakan komponen ini dan fungsinya tidak bisa digantikan oleh perangkat lain.
Sedangkan sistem dan cara kerjanya, tidak jauh beda dengan ketiga macam manfaat seperti yang telah dijelaskan di bagian atas dari artikel ini. Saat ada pengguna gadget yang terhubung di suatu jaringan, bandwidth langsung menjalankan tugas utamanya. Namun perlu dipahami di sini, apabila bandwidh tidak menjadi satu-satunya aspek yang berpengaruh pada mutu kerja sebuah jaringan.
Ketika pengguna terhubung dalam sebuah jaringan, pada umumnya akan terdapat suatu batasan terhadap volume atau kapasitas akses yang diterima. Karena itu, setiap pengguna juga harus dapat melakukan penghematan pemakaian bandwidth.
Tujuannya agar kapasitas datanya tidak bisa bertambah lebih banyak. Jika hal ini tetap terjadi akan memunculkan resiko gangguan terhadap proses pengiriman maupun penerimaan data. Penyebab utamanya, bandwidth tidak mampu menjalankan fungsi dan tugasnya secara maksimal.